Beranda » Index » Marc Marquez Ungkap Hari Pertama di Motegi “Aneh Banget”

Marc Marquez Ungkap Hari Pertama di Motegi “Aneh Banget”

JAKARTA, (URBVOX) – Pemimpin klasemen MotoGP 2025, Marc Marquez, mengaku mengalami hari yang “aneh” pada sesi latihan Jumat di Sirkuit Motegi, Jepang. Pebalap Ducati itu merasa terlalu cepat melakukan perubahan setelan motor, sehingga justru menyulitkan dirinya menemukan ritme balapan.

Marquez datang ke Motegi dengan peluang besar mengunci gelar juara dunia. Syaratnya sederhana: ia hanya perlu unggul tiga poin dari adiknya, Alex Marquez, untuk memastikan titel. Namun, jalannya latihan hari pertama tidak berjalan sesuai rencana.

Meski akhirnya finis di posisi ketiga dan lolos langsung ke Q2, Marquez tetap menilai performanya kurang maksimal.

“Sesi yang aneh, hari yang aneh,” ucap Marquez dikutip dari CRASH, Sabtu (27/9).

“Kami memulai FP1 dengan perasaan yang tidak terlalu buruk, tetapi benar ada beberapa kesalahan di sesi sore. Perasaan terhadap motor dan lintasan berubah cukup banyak, lalu semuanya menjadi lebih sulit. Mari lihat besok, apakah saya bisa meningkatkan gaya balap saya sekaligus sedikit memperbaiki motor. Yang penting, kami sudah ada di Q2.”

Bagnaia Akui Belum Puas Meski Tampil Ganas di MotoGP Jepang

Fokus Gaya Balap, Bukan Setelan Motor

Menurut Marquez, kesalahan terbesar bukan soal kecepatannya, melainkan keputusan tim untuk mencoba setelan baru terlalu cepat.

“Masalahnya, kami mulai mencoba setelan berbeda terlalu cepat. Kadang lebih baik fokus saja pada gaya balap saya. Tapi seperti biasa, di FP1 saya mengalami beberapa masalah dan para insinyur berusaha membantu. Mungkin saya juga terlalu memaksa dengan masalah itu. Tapi mari kita lihat apakah besok bisa lebih baik,” jelasnya.

Meski begitu, ia tetap melihat sisi positif. “Yang terpenting adalah menemukan arah. Masih ada Sabtu penuh untuk terus berkembang. Memang terlihat seperti hari yang buruk, tapi faktanya kami finis ketiga. Jadi, tidak buruk.”

Target Perbaiki Race Pace

Marquez juga menilai ada perkembangan dari upayanya di akhir sesi.

“Pada time attack terakhir, saya bisa meningkat. Sepanjang latihan saya berada di sekitar posisi 10 hingga 15, itu tidak normal. Tapi kami tahu ada beberapa pebalap yang lebih dulu memakai ban soft. Terlepas dari itu, kami harus meningkatkan performa. Target utama besok adalah memperbaiki race pace,” tegasnya.

Lewat 100 Gol, Harry Kane Bikin Ronaldo & Haaland Tergusur dari Rekor Eropa

Sementara itu, Alex Marquez justru kesulitan di hari yang sama. Pebalap Gresini Ducati tersebut gagal menembus 10 besar dan harus berjuang melalui Q1.

Meski demikian, Marc tetap optimistis adiknya bisa bangkit.

“Seperti saya bilang, ini hari yang aneh. Tidak normal kalau Alex ada di Q1. Di akhir sesi juga ada banyak bendera kuning. Jadi mari lihat besok. Saya yakin dia punya kecepatan untuk lolos ke Q2. Tapi ini baru Jumat, jadi tenang saja, tanpa tekanan. Saya ingin yang terbaik untuk adik saya, semoga dia bisa masuk Q2,” tuturnya.

Entertainment

    Loading...

Tech

    Loading...