JAKARTA, (URBVOX) – Juara dunia bertahan MotoGP, Jorge Martin, menjalani hari yang sulit pada sesi latihan Grand Prix Jepang.
Pembalap Aprilia tersebut mengalami dua kali kecelakaan pada Jumat sore, yang menurut pengakuannya terjadi karena kehilangan rasa percaya diri terhadap ban depan motornya.
Martin sejatinya memulai akhir pekan dengan catatan positif. Pada sesi FP1 pagi, ia mampu finis di posisi kedua, hanya kalah dari rival lamanya sekaligus juara dunia Pecco Bagnaia. Namun, konsistensi itu tidak berlanjut ke sesi latihan bebas kedua berdurasi satu jam.
Pada sesi tersebut, Martin terjatuh dua kali, masing-masing di Tikungan 5 dan Tikungan 7.
Insiden itu membuat jalannya latihan terganggu, ditambah harus berganti motor, hingga akhirnya ia hanya mampu menutup hari pertama di posisi ke-13. Kondisi itu memaksanya berjuang dari Q1 pada sesi kualifikasi.
Martin tidak menutupi kekecewaannya. “Pagi tadi saya merasa baik, tapi di sore hari saya kehilangan rasa percaya diri dengan ban depan dan akhirnya jatuh dua kali,” ungkapnya dikutip dari CRASH, Sabtu (27/9).
“Kedua kecelakaan itu membuat saya kehilangan banyak waktu di lintasan. Ketika saya kembali, sesi time attack sudah dimulai, jadi saya harus keluar dengan motor dan setelan yang belum pernah saya coba sebelumnya. Meski begitu, pada percobaan pertama saya masih bisa di posisi keempat, tetapi pada percobaan kedua banyak bendera kuning. Secara keseluruhan, perasaan saya tetap positif, dan besok kami akan coba melangkah lebih maju.”
Lebih lanjut, Martin menyebut timnya sempat mengubah setelan motor pada sesi latihan, tetapi ia menegaskan hal itu bukan penyebab utama kecelakaan. “Ada sesuatu yang salah dengan ban depan,” ujarnya singkat.
Kesulitan Martin berbanding terbalik dengan rekan setimnya, Marco Bezzecchi. Pemenang GP Inggris itu tampil gemilang dengan menutup sesi latihan sebagai yang tercepat, mengungguli Pedro Acosta (KTM). Bezzecchi juga terlihat solid dalam simulasi balapan, menambah kepercayaan diri menuju race di Motegi.
Sementara itu, Martin menegaskan masih belum sepenuhnya menemukan kenyamanan dengan Aprilia. Usai tes di Misano dua pekan lalu, ia sempat mengaku baru bisa mengendarai motornya pada 80 persen potensi terbaik, meski perubahan ergonomi sempat membuatnya lebih nyaman.
Kini, tantangan semakin berat. Pada sesi kualifikasi Sabtu pagi, Martin harus memulai dari Q1 bersama para pesaing tangguh: Fermin Aldeguer dan Alex Marquez (Gresini), Enea Bastianini (KTM), serta Franco Morbidelli (VR46).