Roblox terus memikat jutaan pemain di seluruh dunia. Platform game online ini memungkinkan pengguna menciptakan dan memainkan game buatan sendiri.
Popularitas Roblox merambah anak-anak hingga dewasa. Beragam komunitas global menikmati kebebasan berkreasi di platform ini.
Amerika Serikat memimpin sebagai negara dengan pemain Roblox terbanyak. Sekitar 20,21% pemain global berasal dari negara ini.
Basis Roblox di AS didukung infrastruktur teknologi kuat. Anak-anak dan remaja di sana menjadikan Roblox sarana bermain dan belajar.
Filipina menempati posisi kedua dengan 11,85% pemain global. Pertumbuhan internet dan perangkat mobile mendorong popularitas Roblox di negara ini.
Mengutip laman Dunia Games, Peru dan Georgia berada di peringkat ketiga. Masing-masing menyumbang sekitar 6% pemain.
Kedua negara ini menunjukkan antusiasme tinggi terhadap Roblox. Popularitasnya menembus batas geografis dan ekonomi.
Vietnam, Ekuador, dan Thailand berada di posisi berikutnya. Ketiganya memiliki komunitas Roblox yang berkembang pesat dengan 4,5% pemain.
Di Asia Tenggara, Roblox menjadi bagian gaya hidup generasi muda. Vietnam dan Thailand khususnya menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Ekuador juga mencatat kenaikan pemain berkat akses internet yang lebih baik. Keterjangkauan perangkat turut mendukung tren ini.
Negara-negara Baltik seperti Latvia dan Estonia mengejutkan dengan partisipasi tinggi. Meski populasinya kecil, minat terhadap Roblox sangat besar.
Ukraina juga masuk daftar dengan komunitas pemain aktif. Penetrasi teknologi di wilayah ini mendorong adopsi platform digital.
Meksiko, Jerman, hingga Inggris turut menyumbang pemain dalam jumlah besar. Roblox membuktikan daya tariknya lintas budaya dan wilayah.
Platform ini menciptakan ruang digital yang inklusif dan kreatif. Roblox telah menjadi fenomena global yang tak terbantahkan.
Dengan perkembangan teknologi, komunitas Roblox terus meluas. Platform ini mengukuhkan posisinya dalam budaya digital dunia.
