Beranda » Index » Daniel Ek Tinggalkan Spotify, Kini Fokus Bisnis Kesehatan dan Drone Tempur

Daniel Ek Tinggalkan Spotify, Kini Fokus Bisnis Kesehatan dan Drone Tempur

JAKARTA, (URBVOX– Daniel Ek, pendiri sekaligus CEO Spotify, resmi mundur dari kursi kepemimpinan perusahaan streaming musik dan podcast terbesar di dunia itu.

Keputusan ini diambil demi fokus pada dua bisnis baru yang sedang ia kembangkan, yaitu di bidang kesehatan dan pertahanan militer.

Spotify sendiri berdiri pada 2006, di tengah keterpurukan industri musik akibat anjloknya penjualan rekaman, maraknya pembajakan, hingga hadirnya model distribusi baru dari Apple.

Dari startup kecil, Ek berhasil mengubah Spotify menjadi raksasa musik dunia dengan valuasi lebih dari US$ 140 miliar.

“Saya ingin fokus bekerja membuat perbedaan menggunakan teknologi untuk beberapa tantangan terbesar,” ujar Ek kepada Reuters. “Tantangan besar biasanya tak terlihat sampai ada yang berusaha menghadapinya.”

Purbaya Ungkap Investor China Mau Bangun Kilang Minyak, Pertamina Malah Menolak

Melalui perusahaan modal ventura miliknya, Prima Materia, Ek berkomitmen menggelontorkan US$ 1,18 miliar untuk mendanai startup teknologi tinggi di Eropa, termasuk bidang AI, iklim, dan kesehatan.

Nama Daniel Ek juga lekat dengan sebutan serial entrepreneur. Ia mendirikan Neko Health, perusahaan teknologi kesehatan yang berfokus pada deteksi dini dan pencegahan penyakit.

Sejak 2018, Neko Health sudah meraih pendanaan hingga US$ 325 juta.

Namun, langkah Ek tak selalu mulus. Bisnisnya yang paling kontroversial adalah Helsing, perusahaan pertahanan asal Jerman yang mengembangkan drone tempur berbasis AI.

Helsing bahkan mengantongi kontrak bernilai miliaran dolar dari sejumlah negara Eropa.

18 Kontainer Udang RI Dipulangkan, FDA Temukan Paparan Cs-137

Kontroversi muncul setelah sejumlah musisi, termasuk Massive Attack dan Hotline TNT, menarik karya mereka dari Spotify.

Aksi ini merupakan bentuk dukungan terhadap gerakan No Music for Genocide yang menentang agresi Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Meski begitu, juru bicara Spotify menolak berkomentar soal investasi Ek di Helsing. Pihak Helsing pun pernah menegaskan bahwa teknologi mereka tidak digunakan di zona konflik, kecuali Ukraina.

“Ini tidak benar. Teknologi kami hanya digunakan di negara-negara Eropa untuk pertahanan melawan agresi Rusia di Ukraina,” tegas perusahaan itu.

Demo GenZ 212 di Maroko Memanas, Polisi Tembak & Tabrak Massa

Entertainment

    Loading...

Tech

    Loading...